beranda

Senin, 11 Oktober 2010

implementasi iman dan taqwa

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam menghadapi kepercayaan kepada kebaradaan Tuhan, setiap manusia atau setiap agama mempunyai konsep yang berlain-lainan tentang apa yang dinamakan Tuhan. Misalnya Plato sering menyebut Tuhan dengan kata (The Good), yaitu Tuhan yangb baik, tetapi dia tidak pernah menyebut Tuhan yang hidup (Yhe Live). Bagi Aristoteles, bahwa kepercayaan terhadap adanya Tuhan adalah kepecayaan kepada adanya zat yang memberi arti kepada alam, tetapi Tuhan yang tidak dapat kita hubungi, artinya bukan Tuhan yang dapat kita sembah dan kita mintai. Tuhan menurut Aristoteles merupakan it bukan he. Tuhan menurut kepercayaan agama greek adalah Tuhan yan dianggab mempunyai hubungan dengan masalah kerohanian atau suatu kekuatan dalam dunia spiritual. Kita sedikit agak setuju Tuhan seperti yang dikemukakan Pascal, yaitu Tuhannya Nabi Ibrahim, Nabi Ishak, Nabi Ya`qub, sebab Tuhan ditambah predikat Nabi-Nabi yang diakui oleh agama Islam, sekalipun sifat-sifat Tuhan tidak disebutkan. Tuhan yang dibahas dalam tulisan ini adalah Tuhan yang diberi predikat 99 asmaa`ul chusna.

Iman dan taqwa dalam judul diatas bukan merupakan kesatuan yang utuh, akan tetapi antara keduanya merupakan dua pengetahuan yang mempunyai hubungan yang erat sekali. Tinggi rendahnya nilai keimanan berpengaruh besar terhadap tinggi rendahnya nilai ketaqwaan. Sedangkan tinggi rendahnya nilai ketaqwaan sebagai bukti nilai kebenaran nilai Iman yang dimiliki. Oleh karena itu makalah ini perlu sekali terlebih dahulu memnbahas pengertian iman dan taqwa serta hubungan antara keduanya

Dalam agama Islam iman mempunyai peran dan pengaruh yang besar terhadap penghidupan manusia dialam semesta ini, baik dalam segi hubungannya dengan Tuhan dan dan sesama manusia maupun hubungannay dengan alam fisika dan metafisika. Wilian James seorang filosof kelahiran New York dengan teori dogmatisnya telah membahas masalah-masalah agama, khususnya tentang iman kepada Allah. James tidak mempersoalkan tentang kebenaran kepercayaan-kepercayaan dalam agama, tetapi yang dipersoalkan adalah hasil menjadikan agama sebagai pedoman hidup. Baginya kalau kepercayaan atau ide-ide agama itu memperkaya hidup maka itu adalah benar. Kalau ada anggapan yang dapat menjadi dasar suatu hidup yang baik, maka sebaiknya percaya terhadap anggapan itu. Kalau harus memilih antara anggapan yang berbeda maka harus berfikir dari titik akhir. Perspektif tentang manusia dan dunia dengan Allah menggambarakan masa depan yang lebih baik dan sesuai dengan keinginan kita dari pada perspektif tanpa Allah. Perspektif pertama lebih berguna, maka lebih benar. Dari sisi ini maka perlu dibahas pengaruh iman terhadap kahidupan manusia.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini rumusan masalah yang ada adalah:

1. Apa pengertian iman dan taqwa?

2. Apa saja problematika, tantangan dan resiko dalam kehidupann dunia modern?

3. Apa saja peranan iman dan taqwa dalam menjawab problem dan tantangan kehidupan modern?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian iman dan taqwa dan mengimplementasikan dalam kehidupan modern

2. Mengetahui problematika, tantangan dan resiko dalam kehidupan modern.

3. Menjelaskan peran iman dan taqwa dalam menjawab problem dan tantangan kehidupan modern.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IMAN DAN TAQWA

. Kata iman adalah bahasa Arab, berasal dari kata amana artinya aman. Maksudnya orang yang beriman selalu memiliki perasaan aman karena yakin selalu dilindungi oleh Allah. Dalam kaitan inilah iman terkait dengan aqidah. Aqidah itu berasal dari bahasa Arab, “aqad” artinya ikatan. Maksudnya ikatan hati dengan Allah.Definisi iman ialah keyakinan penuh dibenarkan oleh hati, diucapkan oleh lidah dan diwujudkan oleh amal perbuatan

Taqwa berarti hati-hati, mawas diri dan waspada. Menurut H.A. Salim dalam “Dienul Islam” yang dikarang oleh Drs. H. Nasruddin Razak, disebutkan bahwa taqwa lebih tepat disalin kata “ingat” dengan makna; awas, hati-hati, yaitu menjaga diri, memelihara keselamatan diri, yang dapat diusahakan dengan melakukan yang baik dan benar, mematangkan yang jahat dan salah seperti yang dikehendaki oleh taqwa.
Jadi pengertian taqwa secara umum ialah sikap mental orang-orang mukmin dari kepatuhannya dalam melaksanakan perintah-perintah Allah swt. serta menjauhi segala larangan-larangan-Nya atas dasar kecintaan semata.

Tanda-Tanda Orang Beriman
• Senantiasa hatinya bergetar apabila membaca, mendengar ayat-ayat suci al-Qur’an.
• Mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang diberikan oleh Allah swt. (QS. al-Anfal/8:2-3).
• Taat kepada Allah dan Rasul-Nya. (QS. al-Anfal/8:24).
• Beramal dan berdakwah dengan penuh kesabaran. (QS. al-‘Ashr/103:3).
Tanda-Tanda Orang Bertaqwa
• Dalam al-Qur’an disebutkan pada surat ali-Imran/3:131,133 dan 135.
• Memelihara diri dari hal-hal yang menjerumuskan ke neraka.
• Selalu menuju kepada maghfirah (ampunan Allah swt.).
• Apabila berbuat keji, segera mengingat Allah dan memohon ampunan-Nya.
• Segala perilakunya merasa disaksikan oleh Allah swt. (QS. al-A’raf/7:96).

B. PROBLEMATIKA, TANTANGAN, DAN RESIKO DALAM KEHIDUPAN MODERN

Manusia adalah homo sapiens ( hewan rasional ). Dengan kemampuan akal manusia dapat mengatasi keterbatasan pada dirinya. Kegelapan dapat diatasi dengan lampu. Kelebihan manusia pada makhluk lain terletak pada akalnya. Dengan kelebihan yang dimiliki manusia itu manusia banyak membuat problematika tantangan dalam kehidupan dunia modern. Problematika yang dihadapi bukan saja hanya dalam satu bidang, namun juga dalam berbagai bidang. Diantara nya sebagai berikut:

1. Problem utama modernitas : [ dampak negatif penemuan tekhnologi ]

* Terjadinya pencemaran lingkungan

Rusaknya habitat hewan-tumbuhan

* Munculnya beragam penyakit

* Penebangan hutan secara liar dan membabi buta

2. Dalam bidang ekonomi : [ Persoalan kapitalisme-Materialisme ]

* Melahirkan manusia yang konsumtif-materialistik dan eksploitatif

* Manusia hanya memandang dirinya sebagai mahkluk economicus [ manusia yang hanya mementingkan dirinya sendiri ]

* Manusia melupakan dirinya sebagai makhluk homo religious yang sarat dengan kaidah moral

* Prinsip ekonomi kapitalis telah melahirkan manusia serakah-egois

Salah satu contoh kasus di Indonesia:

“ Demi kepentingan lahan pertanian-perumahan, tidak malu menggunduli hutan–membakarnya. Import mobil dan motor secara besar-besaran tidak pernah memperhitungkan dampak polusi bagi kesehatan. Pelaku ekonomi kecil, adalah menggunakan lahan trotoar sebagai tempat berjualan dengan tidak mempertimbangkan keselamatan pejalan kaki.

3. Dalam bidang moral : [ Paham liberalisme – kebebasan berekspresi ]

* Melalui tekhnologi informasi di ekspose secara besar-besaran meski menabrak batas-batas agama.

* Globalisasi berwajah westernisasi ( penanaman nilai-nilai Barat dengan melepas nilai-nilai moral agama )

* Westernisasi mempunyai kemampuan melindas local culture budaya lokal ) buktinya: Bangsa Indonesia dalam banyak hal selalu berkiblat pada dunia Barat dan menjadikannya sebagai simbol kemajuan

4. Dalam persoalan sekularisme : [ Tarik menarik antara dunia – agama ]

* Urusan dunia dipisahkan dari agama

* Munculnya split personality ( manusia berkepribadian ganda ), contohnya : pada saat yang sama ia bisa menjadi seorang koruptor, meskipun ia taat beribadah.

* Peran agama akan semakin kehilangan ruhnya

5. Dalam persoalan keilmuan : [ Munculnya pemikiran positivisme ]

! Sesuatu dikatakan benar jika; menggunkan tolok ukur kebenaran rasional, empiris, eksperimental dan terukur secara metodologis.

Bagaimana hubungan antara agama dan ilmu

C. PERAN IMAN DAN TAQWA DALAM MENJAWAB TANTANGAN KEHIDUPAN MODERN

Peranan Iman dan Taqwa dalam Menjawab Problema dan Tantangan Kehidupan Modern
Pengaruh iman terhadap kehidupan manusia sangat besar. Berikut ini dikemukakan beberapa pokok manfaat dan pengaruh iman pada kehidupan manusia.


1. Iman melenyapkan kepercayaan pada kekuasaan benda.

Orang yang beriman hanya percaya pada kekuatan dan kekuasaan Allah. Kalau Allah hendak memberikan pertolongan, maka tidak ada satu kekuatanpun yang dapat mencegahnya. Kepercayaan dan keyakinan demikian menghilangkan sifat mendewa-dewakan manusia yang kebetulan sedang memegang kekuasaan, menghilangkan kepercayaan pada kesaktian benda-benda keramat, mengikis kepercayaan pada khurafat, takhyul, jampi-jampi dan sebagainya. Pegangan orang yang beriman adalah surat al-Fatihah ayat 1-7.


2. Iman menanamkan semangat berani menghadap maut.

Takut menghadapi maut menyebabkan manusia menjadi pengecut. Banyak diantara manusia yang tidak berani mengemukakan kebenaran, karena takut menghadapi resiko. Orang yang beriman yakin sepenuhnya bahwa kematian di tangan Allah. Pegangan orang beriman mengenai soal hidup dan mati adalah firman Allah dalam QS. an-Nisa/4:78.


3. Iman menanamkan sikap “self-help” dalam kehidupan.

Rezeki atau mata pencaharian memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Banyak orang yang melepaskan pendiriannya, arena kepentingan penghidupannya. Kadang-kadang manusia tidak segan-segan melepaskan prinsip, menjual kehormatan dan bermuka dua, menjilat dan memperbudak diri untuk kepentingan materi. Pegangan orang beriman dalam hal ini ialah firman Allah dalam QS. Hud/11:6.


4. Iman memberikan ketenteraman jiwa.

Acapkali manusia dilanda resah dan dukacita, serta digoncang oleh keraguan dan kebimbangan. Orang yang beriman mempunyai keseimbangan, hatinya tenteram (mutmainnah), dan jiwanya tenang (sakinah), seperti dijelaskan dalam firman Allah surat ar-Ra’d/13:28.


5. Iman mewujudkan kehidupan yang baik (hayatan tayyibah).

Kehidupan manusia yang baik adalah kehidupan orang yang selalu menekankan kepada kebaikan dan mengerjakan perbuatan yang baik. Hal ini dijelaskan Allah dalam firman-Nya QS. an-Nahl/16:97.


6. Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen.

Iman memberi pengaruh pada seseorang untuk selalu berbuat dengan ikhlas, tanpa pamrih, kecuali keridhaan Allah. Orang yang beriman senantiasa konsekuen dengan apa yang telah diikrarkannya, baik dengan lidahnya maupun dengan hatinya. Ia senantiasa berpedoman pada firman Allah dalam QS. al-An’am/6:162.


7. Iman memberi keberuntungan

Orang yang beriman selalu berjalan pada arah yang benar, karena Allah membimbing dan mengarahkan pada tujuan hidup yang hakiki. Dengan demikian orang yang beriman adalah orang yang beruntung dalam hidupnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. al-Baqarah/2:5.


8. Iman mencegah penyakit

Akhlak, tingkah laku, perbuatan fisik seorang mukmin, atau fungsi biologis tubuh manusia mukmin dipengaruhi oleh iman. Hal itu karena semua gerak dan perbuatan manusia mukmin, baik yang dipengaruhi oleh kemauan, seperti makan, minum, berdiri, melihat, dan berpikir, maupun yang tidak dipengaruhi oleh kemauan, seperti gerak jantung, proses pencernaan, dan pembuatan darah, tidak lebih dari serangkaian proses atau reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Organ-organ tubuh yang melaksanakan proses biokimia ini bekerja di bawah perintah hormon. Kerja bermacam-macam hormon diatur oleh hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofise yang terletak di samping bawah otak. Pengaruh dan keberhasilan kelenjar hipofise ditentukan oleh gen (pembawa sifat) yang dibawa manusia semenjak ia masih berbentuk zigot dalam rahim ibu. Dalam hal ini iman mampu mengatur hormon dan selanjutnya membentuk gerak, tingkah laku, dan akhlak manusia.

Jika karena terpengaruh tanggapan, baik indera maupun akal, terjadi perubahan fisiologis tubuh (keseimbangan terganggu), seperti takut, marah, putus asa, dan lemah, maka keadaan ini dapat dinormalisir kembali oleh iman. Oleh karena itu, orang-orang yang dikontrol oleh iman tidak akan mudah terkena penyakit modern, seperti darah tinggi, diabetes dan kanker.
Sebaliknya, jika seseorang jauh dari prinsip-prinsip iman, tidak mengacuhkan asas moral dan akhlak, merobek-robek nilai kemanusiaan dalam setiap perbuatannya, tidak pernah ingat Allah, maka orang yang seperti ini hidupnya akan diikuti oleh kepanikan dan ketakutan. Hal itu akan menyebabkan tingginya produksi adrenalin dan persenyawaan lainnya. Selanjutnya akan menimbulkan pengaruh yang negatif terhadap biologi tubuh serta lapisan otak bagian atas. Hilangnya keseimbangan hormon dan kimiawi akan mengakibatkan terganggunya kelancaran proses metabolisme zat dalam tubuh manusia. Pada waktu itu timbullah gejala penyakit, rasa sedih, dan ketegangan psikologis, serta hidupnya selalu dibayangi oleh kematian.

Demikianlah pengaruh dan manfaat iman pada kehidupan manusia, ia bukan hanya sekedar kepercayaan yang berada dalam hati, melainkan juga menjadi kekuatan yang mendorong dan membentuk sikap dan perilaku hidup. Apabila suatu masyarakat terdiri dari orang-orang yang beriman, maka akan terbentuk masyarakat yang aman, tenteram, damai dan sejahtera.

PENUTUP

KESIMPULAN

Iman dan taqwa sangat penting dalam kehidupan modern, jika dalam kehidupan modern yang serba canggih tidak menghiraukan lagi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah maka akan banyak timbul problem dan tantangan yang terjadi, baik dibidang ekonomi, social, agama, maupun keilmuan itu sendiri.

Iman dan taqwa juga mempunyai peran penting dalam kehidupan dunia modern, dalam kehidupan modern yang serba cepat sering kali memicu timbulnya stress dan berbagai penyakit. Iman dan taqwa mempunyai peran antara lain:

! Iman dan taqwa melenyapkan kepercayaan pada kekuasaan benda,

! Iman dan taqwa menanamkan semangat berani menghadap maut

! .Iman dan taqwa menanamkan sikap “self-help” dalam kehidupan.

! Iman dan taqwa memberikan ketenteraman jiwa.

! Iman dan taqwa mewujudkan kehidupan yang baik (hayatan tayyibah).

! Iman dan taqwa melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen.

! Iman dan taqwa memberi keberuntunganIman mencegah penyakit

DAFTAR PUSTAKA

Imtihana,aida.dkk.2009.Buku Ajar Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum.Palembang:Universitas Sriwijaya.

Labay,Mawardi.2000.Zikir dan Do’a Iman Pengaman Dunia.Jakarta:Al Mawardi Prima

http://google.search./implementasi.imandantaqwa .com

Unsri.JPGIMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA DALAM KEHIDUPAN MODERN

Di Susun oleh:

DEWI JAYANI

ATIK MAYA ARYANI

SUSI SUSANTI

ASISTENSI MATA KULIAH AGAMA ISLAM

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar